MAKASSAR -- Pendaftaran Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) tersisa sepekan lagi berdasarkan kalender KPU. 

Hingga saat ini baru pasangan Andi Sudirman-Fatma (Andalan Hati) yang memastikan maju dengan dukungan 7 partai politik dengan jumlah 63 kursi.

Terbaru, DPP PPP kabarnya sudah menentukan sikap di Pilgub Sulsel. PPP bakal merapat ke pasangan Andi Sudirman-Fatma (Andalan Hati).

• Dr. Adi Suryadi Culla: Kolaborasi Pasangan Andalan Hati di Pilgub Sulsel dan Pasangan MULIA di Pilwali Makassar Beri Keuntungan Besar
• Pengamat: Tidak Netral, KPU Didesak Coret Nama Hasrullah sebagai Panelis Debat
• Survei LSI Denny JA: Andi Sudirman-Fatma 61,4%, Danny Pomanto-Azhar 12,9%
• Rilis Prof Burhanuddin Muhtadi: Andi Sudirman - Fatma 63% dan Danny Pomanto- Azhar 17%
• Terbaru, Survey Indikator Prof Burhanuddin: Andi Sudirman-Fatma 63% dan Danny Pomanto-Azhar 17%, Pengamat: Sangat Sulit Terkejar

Hal ini dibocorkan Juru Bicara Andalan Hati, Ramli Rahim Dalam Program Ngobrol Politik Tribun Timur. Pekan lalu.

"Kita vulgar saja, sebenarnya ada rekomendasi yang dibuat DPP PPP tapi Tim Andalan Hati menangguhkan untuk menerima. Belum menolak sebenarnya dengan harapan ada calon lain yang mau ambil, supaya ada lawan,” kata Ramli.

Ia pun menjelaskan alasan Andalan Hati tidak mengambil peluang kotak kosong karena ingin ada pembelajaran politik ke masyarakat. Tim Andalan Hati tidak menginginkan kotak kosong atau calon boneka.

“Masyarakat Sulsel adalah petarung, jadi kami berharap ada persaingan yang sehat. Karena berharap ada lawan akhirnya setelah mencukupi kita berupaya untuk tidak lagi menerima parpol pengusung,” jelasnya.

Sejauh ini, kata dia, ada tujuh partai politik (parpol) yang mendukung Andi Sudirman-Fatma. Ketujuh parpol itu, yakni Gerindra, Nasdem, Golkar, PSI, Demokrat, PAN, dan Hanura.

Tim Andalan Hati menangguhkan menerima rekom DPP PPP karena menginginkan kompetisi yang sehat. Dengan adanya lawan yang kompetitif, masyarakat akan memiliki pilihan nyata. (*)